Review Huawei Watch GT 4 46″: Smartwatch dengan Daya Tahan Baterai yang Luar Biasa, Responsif, dan Desain Elegan

tropicalfishforum.net – Huawei telah meluncurkan smartwatch terbaru yang menekankan gaya dan fashion untuk penggunaannya, dilengkapi dengan fitur kesehatan yang komprehensif.

Saat memilih smartwatch untuk aktivitas sehari-hari seperti olahraga, bekerja, atau bersosialisasi, ada banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan. Selain fitur dasarnya, daya tahan baterai menjadi salah satu faktor penting. Huawei telah lama dikenal dengan jam tangan pintar berkualitas, dan kini mereka menghadirkan Huawei Watch GT 4 sebagai produk terbaru mereka.

Saya baru-baru ini memiliki kesempatan untuk menguji smartwatch ini, dan saya harus mengakui bahwa desain oktagonalnya sangat menarik, terutama versi dengan tali baja berwarna abu-abu yang saya uji.

Anda dapat melihat spesifikasi dari Huawei Watch GT 4 di tabel di bawah ini:

  • Layar: 1.43 inch AMOLED dengan resolusi 466×466 piksel
  • Baterai: Kapasitas 524 mAh
  • Sistem Operasi: Harmony OS 4
  • Konektivitas: Bluetooth 5.3 + BLE, GPS + GLONASS, NFC
  • Dimensi: 46 x 46 x 10.9 mm
  • Bobot: 48 gram

Meskipun demikian, Huawei tetap mengklaim bahwa baterai perangkat ini dapat bertahan hingga 14 hari, sebuah pencapaian yang belum dapat disaingi oleh jam tangan dengan Wear OS dari Google. Bahkan dengan fitur Always On Display aktif, Huawei masih menjamin bahwa baterainya dapat bertahan hingga 4 hari.

Huawei Watch GT 4

Charger

Dalam paket penjualannya, Anda akan menerima kabel pengisi daya yang menggunakan model magnetik, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang orientasi saat mengisi daya.

Desain

Huawei menghadirkan desain oktagonal pada jam tangan pintar seri 46 inci ini. Meskipun demikian, layarnya tetap berbentuk bundar seperti jam tangan pada umumnya. Saya mendapat perangkat dengan strap besi yang cocok untuk pria.

Untuk menyesuaikan ukuran strap, kita tidak perlu ke toko jam tangan. Huawei telah menyediakan switch untuk membuka setiap bagian besi pada strap, memungkinkan penyesuaian yang mudah. Ini tentu sangat memudahkan pengguna.

Layar Huawei Watch GT 4 menggunakan tipe AMOLED. Ukurannya 1,43 inci dengan resolusi 466×466. Informasi tentang jenis kaca yang digunakan tidak tersedia, tetapi saya yakin kacanya tahan gores. Tetap disarankan untuk menggunakan pelindung tambahan.

Di sisi kanan Huawei Watch GT 4, terdapat dua tombol. Tombol atas digunakan untuk menampilkan fungsi-fungsi jam, sementara tombol bawah untuk fungsi olahraga. Saat layar digeser dari atas ke bawah, muncul quick setting seperti perangkat Android.

Di bawah kedua tombol tersebut, terdapat speaker mono yang suaranya cukup keras, serta mikrofon. Di bagian bawahnya, terdapat sensor detak jantung dan lainnya. Jam tangan pintar ini juga dilengkapi dengan NFC, GPS, gyroscope, accelerometer, sensor tekanan udara, dan cahaya.

Huawei telah menyertakan App Gallery pada perangkat ini. Pengguna dapat mengaksesnya melalui aplikasi Huawei Health untuk mendownload aplikasi yang kompatibel dengan Huawei Watch GT 4.

Pertama, Huawei menghadirkan desain oktagonal pada seri 46 inci dari jam tangan pintar ini. Meskipun begitu, layarnya masih berbentuk bundar seperti jam tangan pada umumnya. Saya mendapat perangkat dengan strap besi yang cocok untuk pria.

Untuk menyesuaikan ukuran strap-nya, kita tidak perlu ke toko jam tangan. Huawei sudah menyediakan switch untuk membuka setiap blok besi pada strap-nya agar bisa menyesuaikan ukurannya. Ini tentu sangat memudahkan para penggunanya.

Layar dari Huawei Watch GT 4 menggunakan tipe AMOLED. Dimensinya sebesar 1.43 inci dengan resolusi 466×466. Meskipun tidak ada informasi mengenai kaca yang digunakan pada jam tangan pintar ini, saya yakin kacanya cukup tahan terhadap goresan. Tetap disarankan untuk memberikan pelindung tambahan.

Di sisi sebelah kanan dari Huawei Watch GT 4, terdapat dua tombol. Tombol yang bagian atas digunakan untuk menampilkan fungsi-fungsi yang sudah ada untuk jam ini dan bisa diputar untuk menjadi tombol atas dan bawah. Tombol yang bawah dibuat khusus untuk fungsi-fungsi olah raga. Saat digeser layarnya dari bagian atas ke bawah, akan muncul quick setting seperti perangkat Android.

Di bawah kedua tombol tersebut, terdapat sebuah speaker mono yang suaranya cukup keras. Di sebelahnya juga terdapat sebuah microphone. Di bagian bawahnya terdapat sensor untuk mendeteksi detak jantung dan lainnya. Jam tangan pintar ini juga sudah dilengkapi dengan NFC, GPS, gyroscope, accelerometer, sensor tekanan udara, dan cahaya.

Huawei juga sudah menyediakan App Gallery pada perangkat yang satu ini. Sudah banyak tersedia aplikasi untuk Huawei Watch GT 4 yang bisa langsung dipasangkan. Hal tersebut dapat diakses melalui aplikasi Huawei Health.

Baca Juga : “Laptop ROG dari ASUS Menjadi Pilihan Ideal untuk Eksperimen AI

Huawei Watch GT 4

Pengalaman menggunakan

Saya telah menggunakan Huawei Watch GT 4 ini selama sekitar 10-12 hari. Pada hari pertama, saya melakukan pengisian baterai dan update firmware ke versi terbaru. Saat pengujian, saya menggunakan Harmony OS 4.0.0.103. Saat ini, sisa baterainya adalah 28%.

Saya tidak menggunakan Always-On Display (AOD) atau GPS karena tidak menggunakannya untuk olahraga dan sudah terbiasa dengan gerakan untuk melihat jam. Kegiatan konferensi pers yang padat dalam 2 minggu terakhir juga membatasi pengujian fitur.

Huawei menyediakan banyak mode olahraga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pada Huawei Watch GT 4 ini. Namun, karena kurangnya aktivitas olahraga, saya tidak dapat menguji fitur ini.

Seperti biasa, jam tangan ini dapat digunakan untuk menerima dan menolak panggilan suara, baik melalui jaringan seluler maupun aplikasi pesan seperti Whatsapp dan Telegram. Notifikasi pada jam tangan ini akhirnya dapat diandalkan setelah beberapa tahun.

Antarmuka jam tangan Huawei ini berbeda dari yang lain yang pernah saya coba. Tidak ada lagi menu dropdown, melainkan banyak ikon yang dapat digeser ke berbagai arah. Ini memudahkan untuk melihat aplikasi dan fitur yang tersedia, tetapi kurangnya nama ikon membuat saya bingung tentang fungsinya.

Meskipun perangkat ini memiliki desain yang menarik, fitur-fiturnya masih mirip dengan model sebelumnya. Huawei menambahkan fitur TruSleep baru untuk mendeteksi tidur lebih baik, namun versi sebelumnya juga sudah cukup baik. Sensor PPG-nya juga dapat mendeteksi detak jantung yang tidak normal, yang bisa menjadi penyelamat saat terjadi masalah.

Pengguna Huawei Watch D mungkin merasa bahwa Huawei Watch GT 4 kurang lengkap karena hanya memiliki fitur standar seperti deteksi detak jantung dan SpO2 yang mungkin jarang digunakan saat ini.

Huawei Watch GT 4

Baterainya memang menjadi salah satu kelebihan dari jam tangan pintar Huawei. Setelah digunakan selama sekitar 11 hari, baterai masih tersisa 28%, artinya bisa digunakan selama lebih dari 14 hari. Ini merupakan sesuatu yang sulit ditemukan pada jam tangan pintar lainnya.

Setelah mencoba jam tangan pintar ini, saya pikir mereka yang ingin memiliki smartwatch bisa memilih Huawei Watch GT 4. Namun bagi yang sudah memiliki seri sebelumnya, mungkin tidak perlu terburu-buru untuk melakukan upgrade. Bagi yang mengutamakan gaya, jam tangan pintar ini cocok digunakan sehari-hari karena desainnya yang fleksibel.

Kesimpulan

Pemilihan smartwatch yang tepat sangat penting dalam pembelian. Selain fitur-fitur yang ditawarkan, faktor gaya juga harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna sehari-hari. Huawei menawarkan kombinasi ini melalui perangkat Huawei Watch GT 4 mereka.

Smartwatch yang saya uji ini menunjukkan responsivitas dan efisiensi yang luar biasa. Meskipun tidak menggunakan sistem operasi Android Wear, Huawei Watch GT 4 sudah memiliki fitur-fitur yang lengkap. Saya tidak mengalami lag saat menggunakan smartwatch ini.

Daya tahan baterai selalu menjadi keunggulan dari jam tangan Huawei. Sementara jam tangan lain mungkin perlu diisi ulang setiap 1-4 hari, Huawei Watch GT 4 hanya perlu diisi setiap setengah bulan. Ini adalah keunggulan yang biasanya hanya ditemukan pada smartband.

Versi Steel yang saya uji memiliki harga Rp. 5.499.000. Jika ini terlalu mahal, Huawei juga memiliki versi dengan strap kulit yang dijual seharga Rp. 3.599.000. Meskipun harganya termasuk premium, bagi penggemar olahraga dan fashion, harga ini mungkin terasa sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.