Motor Listrik Honda EM1 e: Cocok untuk Santai, Tapi…

tropicalfishforum.net – Baru-baru ini, PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kesempatan kepada para jurnalis nasional, termasuk Liputan6.com, untuk mencoba produk terbarunya, yaitu Honda EM1 e:. Uji coba dilakukan di AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Dikarenakan keterbatasan waktu, awalnya kami hanya diberikan kesempatan untuk dua putaran. Namun, karena tidak puas, kami memutuskan untuk mencoba dua putaran tambahan. Bagaimana kesan kami setelah itu?

Dalam hal posisi berkendara, menurut pendapat kami, motor listrik ini cukup nyaman untuk pengendara dengan tinggi sekitar 160 sentimeter. Namun, bagi mereka yang memiliki tinggi 175 cm seperti tim redaksi yang mencobanya, terasa kurang nyaman karena posisi stang yang terlalu rendah.

Motor Listrik

Hal ini mungkin terjadi karena postur EM1 e: lebih kecil dibandingkan Honda BeAT yang merupakan skutik terkecil dan termurah dari Honda di Indonesia. Dimensi Honda BeAT adalah panjang 1.877 mm, lebar 669 mm, tinggi 1.074 mm, dengan sumbu roda sepanjang 1.256 mm.

Sementara itu, EM1 e: memiliki panjang 1.795 mm, lebar 680 mm, tinggi 1.080 mm, dan jarak sumbu roda 1.300 mm.

Posisi stang yang rendah mengurangi keluwesan saat manuver. Meski demikian, jika digunakan hanya untuk perjalanan pendek dan santai, hal ini masih dapat diterima.

Salah satu aspek yang mencolok dari motor ini adalah lantai dek yang lebar dan datar, memberikan kenyamanan bagi kaki. Lebar dek ini juga menjadi keunggulan dalam membawa barang bawaan. Sepertinya, muat dua galon air mineral pun tidak menjadi masalah.

Motor Listrik

Baterai dan Kinerja Motor Listrik EM1 e

Perlu dicatat bahwa Honda EM1 e:, yang dilengkapi dengan motor penggerak bertenaga 1,7 kW, mengandalkan baterai MPP e: berkapasitas 29,4 Ah 50,26 V sebagai sumber tenaganya.

Dengan daya baterai penuh, EM1 e: mampu mencapai jarak hingga 41,1 km (WMTC Mode). Namun, kecepatan maksimumnya terbatas pada 45 km/jam.

Kami melakukan uji akselerasi pada motor listrik ini, dengan bobot hampir mencapai 100 kg, dan berhasil mencapai kecepatan puncak 47 km/jam. Angka ini terlihat pada panel indikator digital penuh.

Tarikan motor ini juga terasa halus dan tidak terlalu mendadak. Oleh karena itu, untuk perjalanan santai di sekitar komplek, motor listrik ini dianggap cukup nyaman.

Dalam sesi pengujian, kami menyertakan simulasi tanjakan dengan kemiringan yang tidak terlalu ekstrim. Pertama, kami mencoba menggunakan momentum kecepatan, dan motor dengan mudah menaklukkan tanjakan.

Percobaan kedua melibatkan situasi berhenti di tengah tanjakan, mensimulasikan kemacetan saat melalui jalan menanjak. Hasilnya, motor listrik ini mampu mendaki tanjakan dengan perlahan dan penuh kesabaran.

Pada percobaan ketiga, kami mencoba dengan membawa penumpang. Sayangnya, meskipun dibantu dengan dorongan kaki, motor listrik seharga Rp 33 juta tersebut tidak mampu menaklukkan tanjakan.

Penting untuk dicatat bahwa ketika menjadi penumpang, ruang duduk terasa terbatas sehingga badan cenderung menjorok ke belakang.

Motor Listrik

Menyisiri Genangan Air Motor Listrik

Motor listrik ini juga disebut-sebut memiliki perlindungan IP65, memastikan ketahanan terhadap debu dan cipratan air dari berbagai arah. Selain itu, motor ini memenuhi standar internasional UNR 136.

Dalam sesi uji coba ini, kami menyajikan simulasi menyeberangi genangan air dengan tinggi sekitar 30cm. Hasilnya, motor listrik ini mampu melewati dengan lancar tanpa mengalami hambatan.

Perlu diingat bahwa baterai motor listrik ini juga dilengkapi dengan sistem Battery Safety-Lock untuk menjaga agar baterai tetap stabil di tempatnya.