Ulasan ASUS Zenfone 10: Smartphone Mini Flagship dengan Kamera dan Performa Unggulan

tropicalfishforum.net – ASUS Zenfone 10 menawarkan kombinasi unik dari ukuran mini dan kinerja flagship yang kuat. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan apakah smartphone ini cocok sebagai daily driver Anda.

Di tengah dominasi smartphone layar besar, ASUS menonjolkan diri dengan tetap setia pada konsep smartphone compact. ASUS Zenfone 10 hadir dengan layar mini 5,9 inci yang nyaman digenggam, namun tetap menyajikan spesifikasi kelas atas. Didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, kamera utamanya memiliki resolusi 50MP dengan sensor Sony IMX766, dan ditawarkan dengan harga yang kompetitif mulai dari Rp8.999.000.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengalaman menggunakan ASUS Zenfone 10, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

ASUS Zenfone 10

ASUS Zenfone 10 Hadir Dengan Desain yang Sangat Sederhana

Salah satu hal yang membuat ASUS Zenfone 10 menonjol adalah desainnya yang kompak. Dengan dimensi 146.5×68.1×9.4 mm dan bobot 172 gram, perangkat ini mudah untuk dibawa, disimpan, dan digunakan.

Desainnya ergonomis dengan lengkungan di sisi bodinya, memberikan kenyamanan saat digunakan dengan satu tangan. Secara keseluruhan, desain ASUS Zenfone 10 sangat mirip dengan pendahulunya, Zenfone 9, dengan sedikit perubahan fisik.

Bagian belakangnya memiliki sedikit teks, hanya dengan logo baru ASUS (A) dan nama ASUS Zenfone. Dengan gaya kotak sederhana dan bingkai datar aluminium yang tebal, serta bagian belakangnya terbuat dari material plastik polimer yang terasa kurang mewah saat dipegang.

Saya memiliki unit ASUS Zenfone 10 dalam warna Aurora Green, dengan sentuhan akhir yang agak kasar. ASUS menyertakan hardcase berwarna hitam dalam paket penjualan, yang dapat menutupi bagian belakang perangkat kecuali modul kamera.

Bodinya memiliki sertifikasi IP68 untuk perlindungan terhadap air dan debu, sementara layarnya dilindungi oleh Gorilla Glass Victus. Di bagian belakang, terdapat dua kamera dengan lensa wide dan ultrawide yang memiliki rumah terpisah. Meskipun ukuran cincin lensanya sama, kamera utamanya sedikit lebih tebal.

Baca Juga : “Petualangan Fotografi dan Menelusuri Seri Foto dengan Samsung Galaxy A34 5G

ASUS Zenfone 10

Layar Super AMOLED dengan Refresh Rate 144Hz

Sejak kemunculan Zenfone 8, ASUS telah secara konsisten menghadirkan smartphone flagship dalam versi mini. Dengan ukuran yang tetap 5,9 inci, tidak banyak pesaing yang mampu menyainginya di pasaran. Meskipun Samsung Galaxy S23 hadir dengan layar 6,1 inci yang lebih besar, namun perbedaan harganya cukup signifikan.

Layar berukuran 5,9 inci ini menggunakan panel Super AMOLED dengan resolusi 1080×2400 piksel, menghasilkan kerapatan 445 ppi dalam rasio aspek 20:9. Layar tersebut telah mendukung HDR10+ dan memiliki kecerahan puncak hingga 1.100 nits.

Pada ASUS Zenfone 10, ASUS meningkatkan refresh rate dari 120Hz menjadi 144Hz. Namun, pengaturan refresh rate ini hanya berlaku saat bermain game dan tidak dapat diubah secara manual melalui pengaturan layar. Untuk aktivitas lainnya, layar ASUS Zenfone 10 akan menggunakan refresh rate otomatis yang menyesuaikan dengan konten yang ditampilkan, dengan batas maksimum hingga 120Hz.

ASUS Zenfone 10

Kamera Utama Berkualitas Tinggi, Namun Tidak Dilengkapi Lensa Telephoto

ASUS Zenfone 10 masih mengusung konfigurasi dua kamera di bagian belakang, dengan kamera utama 50MP dilengkapi lensa wide dan kamera sekunder 13MP dengan lensa ultrawide. Meskipun demikian, kekurangan yang tampak adalah absennya lensa telephoto, yang kini menjadi tren di perangkat flagship.

Walau begitu, hal ini tidak bisa dianggap sebagai kelemahan yang fatal karena kualitas sensor gambar pada kamera sekunder masih di bawah kamera utama. Untuk hasil gambar yang optimal, pengguna tentu akan lebih mengandalkan kamera utama daripada kamera sekunder dengan lensa ultrawide atau telephoto.

ASUS telah menggunakan sensor gambar flagship 50MP Sony IMX766 berukuran 1/1.56 inci dengan piksel individu 1µm pada kamera utama. Dengan teknologi Quad Bayer, kamera ini secara default menghasilkan foto 12,5MP dengan piksel besar 2µm, yang sangat handal dalam berbagai kondisi pencahayaan.

ASUS juga melengkapi kamera ini dengan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer versi 2.0 dan sistem pemfokusan 2×2 OCL PDAF. Lensa wide 24mm dengan aperture f/1.9 memberikan hasil yang memuaskan, terutama dalam kondisi pencahayaan yang baik. Fitur zoom 2x juga memberikan hasil yang baik dalam kondisi terang, dan pengguna dapat menghasilkan foto format Raw 50MP tanpa kompresi lewat mode Pro.

Sementara itu, kamera ultrawide dan kamera depan telah ditingkatkan dengan sensor gambar baru, meskipun kehilangan fitur autofocus. Kamera ultrawide menggunakan sensor gambar 13MP OmniVision OV13B berukuran 1/3.06 inci dengan piksel 1,12µm, sementara kamera depan memiliki resolusi 32MP dengan desain RGBW atau OmniVision RGBC.

Untuk merekam videonya, kamera utama ASUS Zenfone 10 mampu merekam video hingga resolusi 8K 24fps, atau 4K hingga 60fps dan 4K 30FPS untuk video HDR. Terdapat fitur stabilisasi HyperSteady yang hanya dapat digunakan pada resolusi 1080p 30fps dan 60fps, serta 1080p HDR 30fps. Di atas 1080p, stabilisasi Adaptive tersedia, namun dengan perubahan yang cukup signifikan.

Performa Unggul, Ukuran Baterai Terbatas

ASUS Zenfone 10 mengandalkan chipset unggulan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, dibuat dengan proses 4nm yang lebih kuat dan lebih efisien dari versi sebelumnya. Berjalan dengan sistem operasi Android 13, ditambah dengan baterai 4.300 mAh yang mendukung pengisian daya cepat 30W, membuatnya memiliki masa pakai baterai yang cukup tahan lama untuk penggunaan ringan.

Namun, ASUS Zenfone 10 adalah smartphone flagship dengan fitur canggih dan performa yang tangguh untuk menangani tugas-tugas yang menuntut. Ditenagai oleh CPU octa-core dengan pengaturan 1+2+2+3 dan satu inti utama berbasis Arm Cortex-X3, unit yang saya uji adalah varian dasar dengan RAM LPDDR5X 8GB dan penyimpanan internal UFS 4.0 128GB.

Ketika digunakan untuk tugas yang membutuhkan daya komputasi tinggi, kapasitas baterai 4.300 mAh tidak cukup untuk menjaga ASUS Zenfone 10 tetap menyala sepanjang hari. Hal ini tergantung pada bagaimana Anda menggunakannya; pengalaman saya menunjukkan bahwa dengan penggunaan sedang, perlu diisi daya dua kali sehari. Saat bepergian, disarankan untuk membawa power bank sebagai cadangan.