Inilah 9 Waktu Mustajab untuk Membaca Surat Al Ikhlas, Salah Satunya Dilakukan Rasulullah Setiap Hari

tropicalfishforum.net – Surat Al Ikhlas, yang merupakan surat ke-112 dalam Al-Quran, membahas tentang tauhid dan adab bertauhid yang dilakukan Rasulullah setiap hari.

Surat pendek yang juga dikenal sebagai surat Qulhu ini memiliki banyak keistimewaan, terutama saat dibaca pada sembilan waktu mustajab berikut:

Rasulullah

1. Membaca Al Ikhlas di Pagi dan Sore Hari

Menurut saluran Youtube Quranic Healing, umat Islam dianjurkan membaca surat Al Ikhlas bersama dengan muawidzatain, yaitu surat Al Falaq dan surat An Naas, pada waktu ini.

Surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, dan surat An Naas dapat dibaca masing-masing tiga kali. Keutamaan yang akan diperoleh adalah akan dijaga dari segala keburukan.

Rasulullah SAW bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) Qul Huwallahu Ahad dan Qul A’udzu Bi Rabbin Nas dan Qul A’udzu Birabbil Falaq ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan” (HR. Abu Daud no.5082 dan An Nasai no.5428).

2. Membaca Al Ikhlas Sebelum Tidur

Salah satu waktu yang dianjurkan untuk membaca Al Ikhlas adalah sebelum tidur. Surat ini dapat dibaca bersama dengan Al Falaq dan An Nas.

Menurut HR. Bukhari no. 5017, Aisyah radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah ketika hendak tidur mengumpulkan kedua telapak tangan, lalu meniupinya dan membacakan ketiga surat tersebut.

Setelah itu, Rasulullah mengusapkan telapak tangan pada bagian tubuh yang dapat dijangkau, mulai dari kepala, wajah, hingga tubuh bagian depan. Praktik ini diulangi hingga tiga kali.

Rasulullah

3. Membaca Al Ikhlas Ketika Sakit

Al Ikhlas juga dianjurkan untuk dibaca ketika meruqyah atau saat melakukan penyembuhan penyakit.

Menurut HR. Bukhari no. 5748, Aisyah radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW ketika sakit meminta Aisyah untuk melakukan apa yang biasanya dilakukannya sebelum tidur.

Yaitu, Rasulullah mengumpulkan kedua telapak tangan, menutupnya, dan membacakan ketiga surat tersebut.

Setelah itu, Rasulullah mengusapkan telapak tangan pada bagian tubuh yang dapat dijangkau, mulai dari kepala, wajah, hingga tubuh bagian depan sebanyak tiga kali.

4. Manfaat Membaca Al Ikhlas Setelah Selesai Shalat

Salah satu kebiasaan yang dianjurkan adalah membaca Al Ikhlas, An Nas, dan Al Falaq setelah selesai shalat, tepatnya setelah salam sebanyak satu kali masing-masing.

“Rasulullah SAW memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzat di akhir shalat (setelah salam)” (HR. An Nasa’i no. 1336 dan Abu Daud no. 1523).

5. Bacaan Al Ikhlas Saat Melakukan Shalat Sunnah Fajar

Al Ikhlas juga dianjurkan untuk dibaca saat melaksanakan shalat sunnah fajar atau qabliyah (sebelum) subuh.

“Surat terbaik yang dibaca saat dua rakaat shalat qabliyah subuh adalah Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas) dan Qul Ya Ayyuhal Kafirun (Al Kafirun)” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273).

6. Al Ikhlas dalam Shalat Sunnah Ba’diyah Maghrib

Surat Al Ikhlas juga dianjurkan untuk dibaca saat melaksanakan shalat sunnah badiyah (setelah) maghrib.

“Aku tidak bisa menghitung seberapa sering aku mendengar Rasulullah SAW membaca surat pada shalat dua rakaat ba’diyah maghrib dan pada shalat dua rakaat qabliyah subuh, yaitu Qul Ya Ayyuhal Kafirun (Al Kafirun) dan Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas),” kata Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu (HR. Tirmidzi no. 431).

Surat Al Kafirun dibaca dalam rakaat pertama setelah Al Fatihah, dan Al Ikhlas dibaca dalam rakaat kedua setelah Al Fatihah.

Rasulullah

7. Bacalah Surat Al-Ikhlas saat Shalat Witir 3 Rakaat

‘Abdul Aziz bin Juraij mengatakan, “Saya bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, surat apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW (setelah membaca Al-Fatihah) saat shalat witir?”

‘Aisyah menjawab:

“Nabi SAW membaca Sabbihisma robbikal a’la (Al-A’laa) dalam rakaat pertama, Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al-Kafirun) dalam rakaat kedua, dan Qul Huallahu Ahad (Al-Ikhlas) serta muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) dalam rakaat ketiga,” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227).

8. Saat Shalat Maghrib pada Malam Jumat

Jabir bin Samroh mengatakan, “Nabi SAW biasanya saat shalat maghrib pada malam Jumat membaca Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al-Kafirun) dan Qul Huallahu Ahad (Al-Ikhlas),” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul Mashobih, 812).

9. Shalat 2 Rakaat di Belakang Maqom Ibrahim Setelah Tawaf

Menurut hadis Jabir bin ‘Abdillah ra, “Nabi SAW menjadikan maqom Ibrahim sebagai tempat shalat dua rakaat. Dalam dua rakaat tersebut, beliau membaca Qul Huallahu Ahad (Al-Ikhlas) dan Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al-Kafirun).”